Duniaku lahir dari Tulisan

Aku tak pernah  mengetahui siapa yang pertama kali membuat tulisan, namun berkatnyalah semua benda dapat digambarkan melalui sebuah coretan-coretan yang mungkin tak bermakna dimata orang yang tak memahaminya.

Tulisan mungkin menjadi salah satu sarana untuk melukiskan keadaan hati, perasaan bahkan menggambarkan semua hal yang engkau tidak dapat ungkapkan melalui perkataan lisan.

Bahkan tak sedikit orang yang tak pandai merangkai kata melalui lisan,  namun mampu menguncangkan dunia melalui tulisannya. Begitupula sebalikya, ada pula orang yang mampu memutar balikkan logika melalui lisannya, namun tak mampu merangkai katanya melalui seperagraf tulisan.

Banyak orang-orang besar dan menjadi terkenal karena tulisannya, sebut saja beberapa ulama Islam yang sangat fenomenal dalam membuat begitu banyak hasil karya tulisannya, misalya kumpulan hadist Rassulullah yang termuat dalam sahih Bukhari, Sahih Muslim, Kitab-kitab ulama yang membahas/ mensyirah hadist hadist nabi, dan lain-lainya yang hingga kini terus dibahas dan dikaji oleh para ilmuan dan para ulama.

Hari  inipun setiap hari, buku-buku terus menerus di cetak di penerbit buku. Setiap judul yang berbeda antara satu dan yang lainnya dengan satu atau dua orang penulis, berlomba menjadi tulisan yang terbaik dan terpopuler sehingga menjadi Best Seller yang akan dipajang di etalase utama toko-toko buku. Bahkan tak jarang dari hasil karya pemikiran itu, banyak perusahan entertaimen menjadikannya sebuah film yang diperankan oleh actor-aktor yang handal.

Facebook, twiter, blogger dan sejuta publikasi tulisanpun dibuat, sehingga orang dengan mudahnya merangkai kata demi kata semenarik mungkin untuk membuat orang terpikat dengan hasil karya tulisannya. Tak pelak, seorang anak yang baru belajar menulispun telah mempunyai media social untuk mempublikasikan tulisannya.

Namun berkat semua itulah kisah-kisah terdahulu dari setiap zaman, dapat terjaga dengan baik hingga kini, karena ibarat sebuah kata mutiara bahwa buah dari sebuah ilmu adalah tulisan, semakin banyak engkau menulis, maka semakin banyak ilmu yang engkau peroleh.

Mari abadikan setiap momen dengan tulisan