Esok adalah hari
indah....
Maka tak pantaslah kita masih bersantai hari ini....
Perjalanan
hidup yang kita jalani, merupakan sebuah fenomena yang tak akan ada habisnya.
Terkadang masalah datang silih berganti, namunn terkadang pula kebahagiaan yang
tak ada habisnya.
Kini,
engkau telah memulai semuanya. Dibangku sekolahmu kini, dimasa remajamu, di
usiamu yang sekarang, di setiap hari yang kau lalui di masa sekolah. Itu semua
merupakan pintu awal engkau memasuki semua alur kehidupan yang sesungguhnya.
Jika hari ini kau masih saja terhanyut dengan masalah-masalah kecil, maka
ketahuilah di fase hidupmu selanjutnya akan ada masalah yang lebih besar dan
lebih banyak mengundang pemikiran. Olehnya, jangan takut adindaku, karena
sesunngguh bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Ibarat
seorang pendaki gunung, memang sangat melelahkan ketika kita sedang berjalan menelusri setapak kecil, yang
kadang curam dan menanjak. Namun ketahulah, bahwa dipuncak perjalan itu, semua akan menghilang dan akan terasa sangat
manis.
Begitulah
kehidupan adindaku. Terkadang masalah yang kita hadapi, kita selalu
menganggapnya berat, namun cobalah terus untuk melakukan yang terbaik karena
oarang yang terbaiklah yang dapat melakukan semuanya.
Tak
perlu kau risaukan, hari ini orang akan mengatakan apa tentang dirimu. Tak
perlu kau risaukan engkau dianggap kuper dan orang yang tertinggal dalam
kehidupan yang bebas diluar sana. Namun kau mesti selalu bersyukur, karena
kaulah orang-orang terpilih yang dapat mengubah bangsa dan dunia. Kaulah benih
unggul dibandingkan generasi pendahahulumu. Kaulah roda penggerak zaman.
Adindaku...
mungkin saja engakau masih merasa tak berarti apa-apa hari ini. Namun jangan
risau, teruslah berusaha, karena Allah takkan menyia-nyikan hamba-hambaNya. Tak
ada seorang manusiapun dimuka bumi ini yang ditakdirkan buruk oleh Allah. Namun
manusialah sendiri yang memilih jalan kebatilan dalam mengarungi hidupnya.
Sehingga terlupa bahwa Allah menyayanginya, dan menginginkan dia melakukan
banyak hal baik.
Seeokor kuda, dicipatakan untuk dapat berlari. Burung
memang dapat terbang, dan ular tetap akan melata. Namun manusia memiliki semua
potensi itu, manusialah yang menjadi dicipatakan dengan sebaik-baiknya bentuk.
Dan manusialah yang ditakdirkan menjadi pengelola bumi. Dan manusia itulah
engaku adindaku.... yang lebih hebat dibandingkan oleh semilyar makhluk bumi
lainnya.
Adindaku, tak
ada kata terlambat. Bangkitlah tunjukan pada dunia, bahwa engkalah pemenang sejati, yang mampu menggenggam
matahari pagi. Dan mampu menguncangkan jagat raya. Engkaulah petarung sejati.
Yang mampu mengalahkan seribu pasukan berkuda, yang mampu mengalahkan semua
rasa malass, kantuk, dan putus asa. Kalianlah para penggerak zaman, yang
takkkan mati walau berjuta peluru menghujam. Engkaulah para regerasi terbaik
bangsa, yang dapat menpopang panji-panji perjuangan. Menjadi orang terhebat
dari yang terhebat, menjadi terhebat dari orang terhebat, menjadi orang
terhebat dari yang terhebat.