Pages

Sabtu, 07 Desember 2013

Teruntuk Adindaku di SMK Negeri 1 Makassar

Esok adalah hari indah....
Maka tak pantaslah kita masih bersantai hari ini....
Perjalanan hidup yang kita jalani, merupakan sebuah fenomena yang tak akan ada habisnya. Terkadang masalah datang silih berganti, namunn terkadang pula kebahagiaan yang tak  ada habisnya.
Kini, engkau telah memulai semuanya. Dibangku sekolahmu kini, dimasa remajamu, di usiamu yang sekarang, di setiap hari yang kau lalui di masa sekolah. Itu semua merupakan pintu awal engkau memasuki semua alur kehidupan yang sesungguhnya. Jika hari ini kau masih saja terhanyut dengan masalah-masalah kecil, maka ketahuilah di fase hidupmu selanjutnya akan ada masalah yang lebih besar dan lebih banyak mengundang pemikiran. Olehnya, jangan takut adindaku, karena sesunngguh bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Ibarat seorang pendaki gunung, memang sangat melelahkan ketika kita  sedang berjalan menelusri setapak kecil, yang kadang curam dan menanjak. Namun ketahulah, bahwa dipuncak perjalan itu,  semua akan menghilang dan akan terasa sangat manis.
Begitulah kehidupan adindaku. Terkadang masalah yang kita hadapi, kita selalu menganggapnya berat, namun cobalah terus untuk melakukan yang terbaik karena oarang yang terbaiklah yang dapat melakukan semuanya.
Tak perlu kau risaukan, hari ini orang akan mengatakan apa tentang dirimu. Tak perlu kau risaukan engkau dianggap kuper dan orang yang tertinggal dalam kehidupan yang bebas diluar sana. Namun kau mesti selalu bersyukur, karena kaulah orang-orang terpilih yang dapat mengubah bangsa dan dunia. Kaulah benih unggul dibandingkan generasi pendahahulumu. Kaulah roda penggerak zaman.
Adindaku... mungkin saja engakau masih merasa tak berarti apa-apa hari ini. Namun jangan risau, teruslah berusaha, karena Allah takkan menyia-nyikan hamba-hambaNya. Tak ada seorang manusiapun dimuka bumi ini yang ditakdirkan buruk oleh Allah. Namun manusialah sendiri yang memilih jalan kebatilan dalam mengarungi hidupnya. Sehingga terlupa bahwa Allah menyayanginya, dan menginginkan dia melakukan banyak hal baik.
Seeokor kuda, dicipatakan untuk dapat berlari. Burung memang dapat terbang, dan ular tetap akan melata. Namun manusia memiliki semua potensi itu, manusialah yang menjadi dicipatakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Dan manusialah yang ditakdirkan menjadi pengelola bumi. Dan manusia itulah engaku adindaku.... yang lebih hebat dibandingkan oleh semilyar makhluk bumi lainnya.
Adindaku, tak  ada kata terlambat. Bangkitlah tunjukan pada dunia, bahwa  engkalah pemenang sejati, yang mampu menggenggam matahari pagi. Dan mampu menguncangkan jagat raya. Engkaulah petarung sejati. Yang mampu mengalahkan seribu pasukan berkuda, yang mampu mengalahkan semua rasa malass, kantuk, dan putus asa. Kalianlah para penggerak zaman, yang takkkan mati walau berjuta peluru menghujam. Engkaulah para regerasi terbaik bangsa, yang dapat menpopang panji-panji perjuangan. Menjadi orang terhebat dari yang terhebat, menjadi terhebat dari orang terhebat, menjadi orang terhebat dari yang terhebat.

Rabu, 04 Desember 2013

Sepnggal Cinta Ikhwa....

Bukannya kami tidak memiliki

cinta…
Kan tetapi benih cinta sudah
siap berkecambah menjulang…
Tidaklah bisik romantis kami
sekedar berdesir…
Kan tetapi desiran yang siap
berombak laut…
Dan tidaklah rayu manis
sekedar di bibir…
Kan tetapi rayu yang membuai
getaran relung…
Cinta kami masih terbungkus
iman…
Cinta kami masih terpendam
dalam cangkang ketakwaan…
Cinta kami masih menanti di
hilir dan masih bergelantung di
ujung tetesan…
Kalaulah bukan karena Allah
yang kami takutkan …
Bisa jadi beberapa wanita
tertunduk takluk dalam
dekapan…
Kalaulah bukan karena pagar
keimanan…
Bisa jadi para wanita mengiba
mengemis belaian…
Cinta kami kan menetas lembut
pada saat terhangatnya
Cinta kami kan tertumpah indah
pada waktu meluapnya
Dan cinta kami kan mendulang
halal pada saat memetiknya