Pages

Rabu, 20 Maret 2013

Mengatur Waktu.


Masa lalu tidak dapat kita ubah.  Itu sebabnya waktu begitu amat bernilai. Renungkanlah, di umur Anda saat ini, apa saja yang sudah Anda perbuat dan hasilkan?
Karena, Charles Spezzano dalam buku 'What to Do Between Birth and Death' mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak membayar barang dan jasa dengan uang mereka, tetapi mereka membayarnya dengan waktu.
Jika Anda berkata pada diri sendiri,  dalam lima tahun, saya akan memiliki cukup uang untuk membeli rumah itu, sebenarnya Anda sedang mengatakan bahwa harga rumah itu adalah sebanyak lima tahun, yaitu seperdua belas usia dewasa Anda. Ungkapan menghabiskan
waktu bukanlah kiasan. Itulah cara kehidupan berputar.
Bagi seseorang di industri tertentu, waktu 1 atau 5 menit saja bisa sangat berarti. Sudah banyak pebisnis yang kehilangan proyek karena terlambat datang ke sebuah pertemuan bisnis akibat pesawat yang  tertunda keberangkatannya.  Jadi daripada Anda memikirkan apa yang dapat Anda lakukan dengan ukuran uang, pikirkan dalam ukuran waktu. Memandang pekerjaan Anda dari sudut pandang ini dapat mengubah cara Anda dalam mengatur waktu.

Kamis, 14 Maret 2013

Masalah siapa takut


"Hindari masalah, dan kamu tidak akan pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach
Bagi seekor burung rajawali, satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara. Tetapi jika udara itu diambil dan burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali.
Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali.
Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan
akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol. Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, dan kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif!
Masalah kesehatan yang parah bias memberikan makna pada dunia pengobatan. Masalah kekacauan social bisa memberi makna pada kebijakan pemerintah.
Kita semua memiliki kecenderungan ingin terbebas dari semua masalah dantanggung jawab. Ketika masalah datang, berikanlah makna baru pada permasalahan itu. Sebuah beban kehidupan yang paling berat adalah pada saat kita tidak memiliki apapun untuk dibawa.

Rabu, 06 Maret 2013

Fokus


"Salah satu alasan begitu sedikit orang yang meraih apa yang diinginkannya adalah karena kita tidak pernah fokus; kita tidak pernah konsentrasi pada kekuatan kita. Kebanyakan orang hanya mencoba-coba berbagai macam jalan dalam hidup mereka. Mereka tidak pernah memutuskan untuk menguasai suatu bidang khusus" -  Tony Robbins
Masih ingatkah Anda percobaan membakar sebuah kertas dengan kaca pembesar ketika masih sekolah dulu? Kertas itu terbakar setelah kaca pembesar berhasil memfokuskan sinar matahari pada satu titik.
Kita pun demikian!
Manusia sebenarnya diciptakan Tuhan dengan potensi yang tidak terbatas. Tapi kenyataannya, sedikit saja orang yang berusaha mencapainya. Kita memang dapat melakukan apa saja, tetapi kita tidak selalu dapat mengerjakan semua.
Membiarkan orang lain memutuskan agenda Anda dalam hidup ini, membuat Anda tidak  focus pada tujuan hidup. Anda mungkin bisa menjadi orang yang mengerjakan banyak hal, tetapi tidak dapat menguasai sepenuhnya.
Sebaiknya hindari menjadi orang yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan, tetapi fokuslah pada satu keahlian.
Anda, bertumbuhlah untuk mencapai potensi maksimal dengan cara:
a.       Fokus pada satu sasaran utama
b.      Fokus pada peningkatan yang berkesinambungan
c.       Fokus pada masa depan, bukan masa lalu
d.      Fokus pada kekuatanmu dan kembangkan
kekuatan itu.
 Di sanalah Anda harus mencurahkan waktu, energi dan sumber daya Anda. Teruslah bertumbuh dan tingkatkan diri. Dalam kepemimpinan, jika Anda berhenti bertumbuh, habislah Anda.

Catatan Buat Kawanku


Wahai kawan….
Kami ini hanya manusia biasa, tak perlu kau memandang kami terlalu sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah,
kami pun belum dapat memastikan apakah ibadah kami telah baik dan diterimah disisiNYA
Wahai kawan,,,
Kami ini tidak sombong, janganlah kau selalu menyudutkan kami, atas fatwa-fatwa kami tentang dirimu, karena sesungguhnya itu bukan berasal dari kami, tapi dari agama, Alquran dan sunnah nabi…
Wahai kawan…
Kami tidak munafik, justru kami benci dengan sikap itu. Bukan kami merasa sok suci tapi agama memabatasi kami untuk berbuat sekehendak hati dan nafsu kami
Wahai kawan…
Kami mengajak kalian pada kebaikan, namun kalian enggan menerimahnya, justru kau halangi niat kami untuk menyampaikan kebaikan itu kepada saudara-saudara kami.
Wahai kawan…
Kami bukannya sok suci dengan tidak bergaul dengan lawan jenis kami, tapi agama yang membatasi pegaulan kami dengan mereka,,,,,
Wahai kawan,,,
Kami bukan bermaksud menghindarkan diri dari keramaian dan bersembunyi didalam mesjid, namun kami ingin mengajak kalian untuk ikut serta meramaikan mesjid dengan kami… karena bukankah itu salah satu sunnah nabi untuk memakmurkan mesjid….
Wahai kawan…
Sambutlah tangan kami, kami datang untuk merangkulmu, untuk lebih menganalkan engkau pada agama yang telah engkau emban sejak engkau kecil..
kawan,,, tidakkah engkau perhatikan ??? banyak orang diluar sana berbondong-bondong masuk agama kita, tapi mengapa kau tak pernah bangga dengan agamamu sendiri…
kawan,,, terlalu beratkah 17 rakaat dalam sehari semalam untuk menghadapnya, mengadukan nasibmu.??? Dibandingkan kau habiskan malam-malammu, dengan canda hura, minum khamar, judi dan sebagainya,,,,,
kawan,,, kembalilah,,,
kami ada, dan siap membimbingmu jika lupa, siap menopangmu jika kau terjatuh, siap bersamamu jika kau butuh
KAWAN, JANGAN MUSUHI KAMI… JANGAN BENCI KAMI,,,, KARENA KAU DAN AKU SATU,, SATU AGAMA, DAN SATU ILAHI.

Selasa, 05 Maret 2013

"SEKADAR PINTA SEDERHANA DARIKU"

Bismillahirrahmanirrahim…

Aku tak ingin terlalu banyak meminta dulu kepadamu. Aku hanya ingin berkata :

"Aku mencintaimu karena Agama yang ada padamu. Jika engkau hilangkan Agama dalam dirimu maka akan hilanglah pula cintaku kepadamu." [Imam Nawawi]

AKU SANGAT BERHARAP :

Peliharalah Agamamu.
Rawatlah Imanmu.
Sirami Ibadahmu.
Pupuklah Ukhuwahmu.
Jagalah Amalmu.
Muliakanlah Akhlakmu.

Karena jika engkau mampu memegang teguh nilai Agamamu dengan sebaik-baiknya, maka insyaAllah keindahan hidupmu akan senantiasa terjaga.

Itu saja dulu.
Sampai jumpa lagi di masa depan.

" Ketika suatu hari nanti kita akan melangkah bersama-sama dalam merajut jalinan kasih sayang dalam bingkai kisah Asmara Halal Kita."

InsyaAllah.

Cinta Zaman Sekarang


Cinta adalah sebuah kata yang hingga kini masih sangat sulit untuk dijabarkan maknanya. Ada banyak makna yang orang alamatkan kepadanya, ada yang mengatakan cinta itu buta, cinta tidak harus memiliki, sampai pada cinta itu abadi dan suci, entahlah mana yang benar dari makna pengungkapan arti cinta itu. Bukan Cuma makna bahkan para pakar psikologispun sangat sulit untuk menemukan defenisi yang cocok tentang kata ini. Kata yang simpel namun tak ada yang dapat memberikan gambaran kepastian terhadapnya.
Dalam buku-buku remaja, dapat ditemukan bahwa cinta adalah sebuah perasaan hakiki yang dimiliki setiap orang yang harus diekspresikan kedunia nyata dan kehidupanya sehari-hari, namun ketika menengok dalam buku-buku psikologis maka akan ditemukan bahwa cinta merupakan ekspresi jiwa terhadap sesuatu yang dapat terwujud baik dalam bentuk perilaku yang nampak maupun abstrak, namun berbeda lagi jika ditinjau dari pendekatan agama, maka kita akan menemukan makna kata cinta bahwa cinta merupakan perlakuan yang mesti dilakukan seseorang berdasarkan apa yang dicontohkan oleh sesuatu yang dicintainya.
Nah terbuktikan bahwa memang keberadaan kata cinta ini masih dalam bentuk peremukan antara beberapa sudut pandang itu untuk menemukan sesuatu yang pas untuk mendefenisikan tentang kata cinta itu.
Di zaman yang serba global saat ini, khususnya dikalangan remaja telah banyak mencoreng makna cinta yang sebenarnya. Cinta yang mereka agung-agungkan dan mereka ekspresikan dalam kehidupannya, sungguh jauh dari makna yang sebenarnya dari apa yang mereka sendiri defenisikan tentang makna cinta itu. Mengapa tidak, terkadang mereka hanya menganggap cinta sebagia sebuah semboyan belaka untuk menghalalkan mereka untuk melepaskan nafsu syahwat mereka terhadap lawan jenis. Bukan hanya lelaki loh, bahkan tak sungkan-sungkan banyak wanita yang melakukan hal yang sama demi untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka. Yah bagus sih, jikalau mereka melakukannya, setelah mereka saling halal satu sama lainya melalui sebuah ikatan suci pernikahan, namun jauh dari itu dizaman sekarang, jangankan remaja yang belum menikah bahkan orang yang telah menikahpun tak jarang malakukan hal-hal demikian (selingkuh). Ironis kan ???
Cinta memang hakiki yang setiap orang memilikinya, dan memang kita juga tidak dilarang untuk mengekspresikannya, namun dengan catatan dengan cara positif dan baik pula. Bukan dengan sekehendak hati, dan merampas hak-hak jiwa.
Pacaran, semboyan ini dikalangan remaja merupakan senjata yang ampuh dan sangat efektif untuk mengekspresikan kata cinta itu. Tak memiiki pacar itu berarti jomblo dan tertinggal dari zaman. Hemm ironis,,,, namun jika diteliti lebih lanjut ternyata pacaran dizaman sekarang tak ubahnya ibarat ular cantik namun sangat berbisa yang setiap saat mampu mematuk mangsanya bila dia telah mendekat.
Sekarang orang yang pacaran ibaratnya sebuah hubungan yang sah dan halal ibaratnya pasangan suami istri yang telah menikah,  pegangan tangan, ciuman, berpelukan sampai melakukan hubungan badanpun dianggap sudah lumrah dalam dunia pacaran. Jangan heran bila di zaman sekarang kasus aborsi, hamil diluar nikah, atau kasus perselingkuhan menjadi tren yang menempati posisi tertinggi dalam merusak hakikat cinta yang sebenarnya.
Terkadang hati sangat miris menyaksikan semua itu, namun ini bagi mereka yang lagi berfikiran jernih (alias orang yang tidak pacaran) yang dapat menemukan fenomena ini. Ini akan sangat berbeda jika hal ini kita utarakan kepada orang-orang yang sedang dilanda kasmaran (pacaran), merka akan menepis semua argumen tadi dengan seribu dua alasan agar tindakan mereka seolah benar dan dibenarkan oleh mata publik. Berdasarkan survei yang saya lakukan, kebanyakan wanita atau pria akan menjawab mereka pacaran dengan cara yang baik-baik, bahkan mereka mengaku belum pernah menyentuh pacarnya walau sekali, ya memang hal ini benar tapi hanya untuk sementara waktu saja, namun lambat laun alasan mereka akan tertelan sendiri. Walaupun mulanya mereka tak pernah berpegangan tangan, namun dengan semakin intimnya (dekat) hubungan mereka maka jiwa mereka akan menutut sesuatu yang lebih, dimulai dari perkataan, berpegangan tangan, berpelukan, cium sampai akhirnya finis dengan perbuatan yang tidak mereka sangkakan sebelumnya,,,,, ironis……