Dear Para Pembaca yang Budiman
Beberapa hari yang lalu, pembaca mungkin telah membaca cerita aku mengenai
para teman-teman aku sewaktu SD dulu, nagh pada kesempatan kali ini aku ingin
menceritakan teman-teman aku ketika berada di bangku sekolah menengah tingkat
pertama, singkatnya SMP gitu...
Tak banyak hal yang dapat kuceritakan sewaktu SMP karena mungkin aku tak
begitu bersemangat bersekolah ketika SMP dulu, hal ini dikarenakan tahun-tahun
pertama aku jalani tanpa kehadiran sosok Ayah yang menjadi pembimbing dan
panutan hidupku. Beliau harus berpulang n menghadap Allah ass’awajalah sewaktu
aku masih membutuhkan bimbingan beliau untuk mempersiapkan masa depanku. Masa
kelam ditahun-tahun pertama harus kami (saya n keluarga) harus jalani. Adik
yang masih kecil n kakak yang masih sekolah n belum memiliki pekerjaan membuat
ibu harus rela membanting tulang setiap hari untuk berjuang menghidupi kami.,,,
(next ceritanya dipending dulu yagh, entar lain kali aku ceritain tahun-tahun
suram yang ku alami beserta keluarga selepas kepergian Ayah, aku masih butuh
persiapan n pelatihan mental dulu agar aku tak menangis ketika mengenang
masa-masa itu)
Next,,,,,
Ada beberapa kejadian unik yang ingin ku ceritakan sebelum mengenalkan pada
kalian teman-teman aku sewaktu SMP dulu, diantrany ialah peristiwa dimana kelas
kami (sewaktu itu aku masih kelas VII SMP) harus menghadapi masalah karena
mengambil rambutan tetangga kebun yang berbatasan dengan sekolah kami, yang
mengaharuskan 4 orang teman aku di keluarkan dari sekolah,,,,,,,, ada juga
kejadian perkelahian yang tiada berujung selama sebulan penuh menjelang Ujian
Nasional sewaktu aku kelas 3, tap hari kami harus menyaksikan teman-teman kami
saling gontok-gontokan bahkan pernah kelas kami diserang oleh kelas lainnya (kecuali
saya karena kebetulan semua anak-anak bandel disekolahku adalah teman aku n
segan sama aku heheheheh)
Sampai pada pengalaman aku jatuh cinta (masa puber) pada seorang gadis
teman sekelas aku namanya E.D (walau hanya cinta kilat), kemudian D.W. yang
sampai detik ini dia tak pernah mengetahui bahwa aku pernah dan masih
mengaguminya karena aku tak tega menyakiti perasan teman aku yang ternyata
tergila-gila padanya (heheheh cinta mati katanya), yang menyebabkan aku harus
membungkam n menyembunyikan dalam-dalam perasaan aku padanya (pembaca jangan
dibocorin yagh alnya masih rahasia sampai sekarang), dan yang terakhir U. Z.,
cewe yang pertama kali aku nyatain perasan padanya,,,, heheheheheheheh walupun
ditolak, n menjadi pengalaman terpahit aku.
(sengaja kuberi ini sial agar tak yang tahu namanya yang sebenarnya cukup teman-teman aku ketika SMP dulu, maaf yagh para sobat pembaca, masih rahasia,,,,)
(sengaja kuberi ini sial agar tak yang tahu namanya yang sebenarnya cukup teman-teman aku ketika SMP dulu, maaf yagh para sobat pembaca, masih rahasia,,,,)
Memasuki
jenjang SMP, aku diperkenalkan pada teman-teman baru dengan latar tempat
yang lebih luas lagi. Namun sebagian
adalah teman-teman saya di SD dulu. Kisah ini kuawali ketika menginjakan kaki
dikelas VII C, yang konon waktu itu
kami dipisahkan antara kelas laki-laki n permpuan sehingga dalam kelas hanya
ada satu spesies yakni pejantan, betinanya hanya ibu guru yang permpuan yang
kebetulan mengajarkan bidang studi tertentu.
Teman pertama
yang ingin kuperkenalkan ialah Sahar, tetangga sekaligus teman seperjuangan,
berangakat bareng dengan numpang ojek. Teman yang penuh talenta, namun sayang telentanya harus dia
hancurkan akibat salah pergaulan.
Teman yang sedikit banyak memebrikan sumbangsi dalam hidupku, thanks buat
sahar......
Syamsul Alam,
teman dengan boy besar. Otak masih ada, tapi tak difungsikan sepenuhnya. Amir Syam
si ketua kelas, Rio Gunawan yang berhasil merebut posisi peringkat pertama
dikelas, motivator agar aku dapat mengalahkan prestasinya itu, Hendra Sanda si
pelukis, anto teman SD, Very sang keponakan pak guru, Ganna si pahlawan
kesiangan, Musliadi si gendut rival Matematika. Serta teman-teman VII c putra
yang tak terlupakan. Thank For All.
(singkat CEPPA)
Semester Genap
berada di Kelas VII B, dengan nama berada di posisi pertama. yang katanya diurut berdasarkan
prestasi kelas, tak banyak kenangan ku ingat ketika barada disana, namun satu
yang pasti bahwa berkat kalianlah, aku belajar akan menjadi orang yang tak
cepat puas dan terus- dan terus menjadi lebih baik lagi. Thanks for VII B putra,,,,(singakat BEPPA)
Naik kelas VIII
berada di kelas VIII A, tak lagi seperti kelas VII dulu, dikelas ini kami
digabung antara putra dan putri. dan sini pula aku kenal Teman-teman ORBAS
TEAM, teman gokil yang memperebutkan seorang cewe (D.W). Danang sang penakluk hati wanita, namun
takut pada wanita. Hamid si pecinta tangguh,yang tak kenal kata menyerah
mendapatkan hati seorang cewe. Ibrahim sosok bapak tentara, yang kini telah
menjadi salah satu anggota TNI, sekaligus sebagai penggagas berdirinya ORBAS
(orang baru Sinting). Hiup penuh dengan kegokilan dan tiada hari yang dilewati
tanpa tawa. Hidup adalah sesuatu yang indah dan harus dilewati dengan penuh
keceriaan sepanjang hari, itulah sepatah makna yang kudapat dari mereka.
Selepas naik kelas IX, aku kembali terpilih dari 30 orang siswa berprestasi
untuk memasuki kelas unggulan IX A, yang nota bene terdiri dari mereka-mereka
yang diuru berdasarkan tingkat prestasinya n aku berada pada no urut 16,,,,,,
Dikelas ini, aku mulai menemukan jati diri aku kembali, mulai belajar
terbuka dan kembali bersaing memperebutkan juara pertama. Ari Nugrawan,
Suriyadi, Suryo adi nugroho, Komang Alit, Jumahir, Febri, Apriyansah, aku n
Tawakkal adalah 9 lelaki yang ada dalam kelas tersebut, diikuti 21 orang wanita
lainya, diantaranya Hikma, Rismawati, Dwi Wahyuni, Wahyuni S, Melisa, Nurfahmi,
Ummi Zulfiana, Uswayun Hasanah, Ari Pratiwi, Made Sripandi, Ketut Suaniati,
Suciati, Sentike, Harnaeni, n beberapa teman lain yang maaf aku dah agak lupa
namanya,,,,,, heheheh......... Thanks yagh mbak mas, karena berkat kalian
semuanya aku bisa kembali menemukan bakat-bakat n berkat kalian semua aku bisa
semangat belajar sehingga sewaktu SMA nantinya, aku.................. (rahasia
entar edisi selanjutnya). Buat kalian, selamat berjuang n menempuh hidup
masing-masing, hanya beberapa dari kalian yang kini aku ketahui keberadaannya,
sedngakan yang lainnya aku tak mengetahuinya, tapi apapaun itu doaku akan tetap
bersama kalian, semoga Allah senantiasa menjaga kalian dimanaapun berada, baik
dikala suka mauoun duka.
N Buat smua teman teman aku di SMP Negeri 1 Burau, yang belum sempat
tercatat namanya. Yakinlah kalian telah mengukir sebagian dari kisah-kisah
hidupku. Kuhaturkan terimah kasih kepada kalian atas masukan dan bimbingan
serta persahabatan yang kalian torehkan didalam sebagian kisah hidupku, semoga
kenangan kita menjadi kenangan terindah sepanjang hidup. N aku berharap tak ada
yang maras keberatan karena nama-nama kalian telah dipublikasikan dalam 100 orang
pembentuk sejarah hidup seorang Hasim.
Terakhir,,, Bagi teman yang membaca artikel ini, jangan lupa ingat wajahku
juga n sepintas tentang kenangan kita.....Dahhhh
THANKS ALL