written by : Abdul Hasim
Dear para pembaca yang semoga
slalu bahagia…..
“Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi
hati,,
Kamu mungkin pernah mengalaminya, karna perasaan seperti
ini banyak yang merasakannya,,
Bukan hal yang tabu ketika kamu membicarakannya agar
kamu bisa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam
menjalankan hidup,,”
“Rasa cinta memang fitrah,,
Tapi keadaan-lah yang merubah fitrah itu menjadi sebuah
fitnah,,
Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak
seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal,,”
“Melupakan orang yang pernah kamu cintai memang bukan
perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah
merasakan hal ini,,
Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan
tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini,,
Ini-lah bukti, bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi
fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak,,”
“Sadari-lah bahwa kamu sedang melangkah untuk menjadi
lebih baik,,
Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa kamu miliki,
dia sudah menjadi bagian masa lalu-mu,,
Jika memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah
tiba-tiba harus dilupakan,,
Tapi biar-lah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih
ada cinta sejati yang menunggu-mu didepan, karna kamu bukan menanti masa lalu,”
“Si dia dengan kehidupannya dan kamu dengan
kehidupan-mu,,
Ini-lah yang harus kamu tekankan dalam perjalanan
hidup-mu,,
Toh ketika kamu berusaha keras melupakan si dia, dia
justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkan-mu,,
Lantas siapa yang merugi jika seperti ini,,??
Rasa sakit karna ternyata dia tidak memilih-mu untuk
menjadi pemberhentian terakhir,,
Bukan berarti menjadikan-mu lupa bahwa Allah selalu ada
disamping-mu,,
Apalagi bagi kamu yang ingin melupakan si dia karna
pernah melegalkan aktivitas pacaran,,
Justru Allah sangat sayang pada-mu,,
DIA bebaskan kamu dari aktivitas maksiat,,
Harusnya kamu bangga dan senang Allah masih perhatian
pada-mu. Kamu dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta
yang diberikan-Nya,,”
“Dari sini-lah kamu harus bersadar diri, bahwa melupakan
mantan kekasih yang tak pernah halal bagi-mu adalah sebuah kebangkitan,
Yaa bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu
lakukan dan bangkit untuk memperjuangkan agama Allah,,”
“Anggap-lah cinta pada mantan kekasih-mu yang masih kamu
simpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingat-mu akan masa lalu, agar
kamu tak pernah mengulanginya lagi,,”
“Sungguh merugi-lah bagi orang yang dituntun menjadi lebih
baik, namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya,,”
“Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah
merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia,,
Namun dia tak menambatkan hatinya pada-mu, dan memilih
menambatkan hatinya pada orang lain,,
Kamu mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, karna
kamu tak pernah mengungkapkan rasa cinta-mu,,
Disebabkan kamu ingin menjaga hati dan izzah-mu juga
dia,,”
“Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara
rasional, karna sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya kamu-lah yang tahu
seberapa besar dan seberapa dahsyat nya,,
Namun harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya,
sangat disayangkan penjagaan-mu terhadap izzah harus tercoreng karna cinta yang
tak pernah dihalalkan,,
Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang
pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu,,”
“Yang perlu kamu selalu ingat dan tekankan pada hati-mu
adalah, kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejati-mu
dari pada orang yang sekarang ini tak mampu kamu lupakan,,
Tak mungkin juga kamu akan lebih mencintai si dia yang
tak halal bagi-mu daripada orang yang telah halal bagi-mu,,
Hal ini harus segera ditegaskan dalam hati-mu,,
Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai,,!”
` ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` `
Sumber
: Letopnya Awaluddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar