Dear Para
Pembaca ….
pada kesempatan
kali ini, saya tak menyungguhkan sebuah artikel dulu
tapi pada kesempatn kali ini, saya ingin bercerita tentang mereka yang telah menjadi orang-orang dibelakang layar dari artikel-arikel saya, mereka adalah teman-teman dekat saya sejak Sekolah Dasar sampai bangku kuliah yang sedikit banyak telah menjadikan dan menspuort saya sehingga dapat menjadi sebuah pribadi yang tangguh
tapi pada kesempatn kali ini, saya ingin bercerita tentang mereka yang telah menjadi orang-orang dibelakang layar dari artikel-arikel saya, mereka adalah teman-teman dekat saya sejak Sekolah Dasar sampai bangku kuliah yang sedikit banyak telah menjadikan dan menspuort saya sehingga dapat menjadi sebuah pribadi yang tangguh
Cerita ini
diwali dari teman-teman saya waktu sekolah dasar dulu, kenangan masa kecil yang takkan pernah terlupakan, penuh kejahilan,
keseriusan, perdebatan, permusuhan dan persahabatan yang tak dapat aku temukan
lagi saat ini, walaupun ada tapi semua berbeda.
Masih teringat jelas, kejadian kejadian usil seperti mengerjai teman-teman
dengan memasukan bendabenda aneh dalam tasnya, sampai pada saling ejek mengejak
dengan menulis nama di jalan (aspal) dengan menggunakan buah kelapa sawit. sam
Teringat pula Perseteruan yang tiada batas, antara geng kelas IV (kelas aku
waktu itu, berjulukan Scorpio, yang bermarkas di gudang tempat penyimpanan
matras-matras atau lebih tepatnya bekas rumah-rumah guru yang tak lagi
terpakai) melawan kelas V (kakak kelas kami),
Ada juga perseteruan antara teman sekelas atau lebih tepatnya perang desa antara gabungan Lanosi n Manangalu melawan Lambara Harapan, sampai pada perseteruan dengan kelompok cowo vs kelompok cewe yang berakhir pada hari mencuci bangku sekolah akibat ulah kami (kelompok cowo) yang menuangkan oli bekas n air seni (kencing) diatas bangku n meja teman-teman cewe (heheheh, walupun kejahatan kami sampai saat ini tak diketahui pihak sekolah). # pembaca jangan di bocorin yagh, entar aku n teman teman lain harus kembali ke SD untuk mempertanggung jawabkan ulah kami. Hehehehehe
Ada juga perseteruan antara teman sekelas atau lebih tepatnya perang desa antara gabungan Lanosi n Manangalu melawan Lambara Harapan, sampai pada perseteruan dengan kelompok cowo vs kelompok cewe yang berakhir pada hari mencuci bangku sekolah akibat ulah kami (kelompok cowo) yang menuangkan oli bekas n air seni (kencing) diatas bangku n meja teman-teman cewe (heheheh, walupun kejahatan kami sampai saat ini tak diketahui pihak sekolah). # pembaca jangan di bocorin yagh, entar aku n teman teman lain harus kembali ke SD untuk mempertanggung jawabkan ulah kami. Hehehehehe
Sampai pada ingatan ketika aku pertama kali suka lawan jenis, walupun masih
belum wajar n sebatas suka. Heheheh.... sampai pada masa-masa jaya aku meraih
predikat siswa berprestasi yang memegang rengking 1 kelas sampai pada kelas VI
semster 1, karena smester 2nya aku harus menyerahkannya kepada seorang teman
pindahan dari SD lain, emmm ngak tau juga kenapa aku bisa rengking satu pada
saat SD dulu, padahal saya termaksud siswa yang paling malas, apalagi belajar
walupun ada ujian besoknya,,,,, faktor keberuntungan kah atau ni’mat dari ALLAH
? apapun itu, aku tetap bersyukur....
NEXT.... cerita tentang teman-teman separjuangaku yagh,,,,Kenalin
Teman yang pertama dan yang paling
mengispirasi hidupku yang ingin kuceritakan n kuperkenalkan pada para pembaca
yakni seorang bocah (waktu itu) bernama Syahril, teman yang awalnya adalah musuhku,
sekaligus tetangga rumahku. Kami akrab sejak dibangku kelas empat, dialah sosok
yang menjadikan aku seorang yang kuat dan cepat bertindak, mengajari aku banyak
hal, tentang kebaikan dan bagaimana membalas kebaikan itu. Catatan ini ku
persembahkan padanya, sebagai hadiah ucapan terimah kasihku dan sekaligus
permintaan maafku,karena tak sempat ku mengantarnya, menjabat tangannya, ketika
ia dan keluarganya harus pergi dan merantau dan yang kini tak ku ketahui keberadaannya. “Sob, jika di sautu penjuru bumi ini kau membaca
tulisan ini, yakinlah bahwa dalam hidupku, ku ingin mengucapkan terimah kasih
telah mengisi sebagian dari harimu bersama aku n teman-teman lain. Namamu akan
menjadi kenangan dan telah terbingkai indah disalah satu sudut hatiq.”
Teman yang kedua
adalah Amin, nama yang unik sama seperti orangnya. Tubuhnya besar dan kekar,
boleh dikata dia adalah bodyguard aku di SD dulu, teman yang selalu menghibur
dan selalu menemanimku disaat aku butuh teman. Tapi dia harus berhenti
bersekolah dikelas lima, karna lagi-lagi factor ekonomi yang mengaharuskan
orang tua dan keluarganya harus pindah ke daerah Tolada. Buat Amin, thanks man,,,,.berkat
kau, aku mulai belajar bahwa sesuatu itu harus selalu dibawa santai, jangan
terlalu terbebani akan sesuatu hal.
Walau aku tak lagi bisa melihatmu, karena kebaradaan mu kini, n hidupmu kini
tak aku ketahui, tapi doaku, semoga iman tetap menjaga hatimu.
Hamzah, teman
yang jari tangannya puntung. Namun tak menghalaninya untuk berkreatifitas,
walaupun dia anak yang IQ dibawah rata-rata namun, namun dia penuh dengan
kejutan, banyak keratifitas-kreatifitasnya yang mengahasilkan penambah uang
saku kami disekolah. Tarimah kasih sobat berkat kau, aku belajar bahwa
keterbatasan bukan halangan bagi seseorang untuk berkarya. Walau ku tak tahu
bagaimana kabarmu semenjak kelas tiga SD dulu, tapi namamu slalu ada dihatiku
sobat. Thanks brow
Ridwan, nama
yang sangat indah. Malaikat penjaga pintu surga. Teman yang selalu mentraktir
aku, dan menjadi saingan terberat aku ketika harus memperebutkan perhatian dari
seorang cewe. Takkan kulupa, kejadian, ketika kita harus bermandikan lumpur dan bermandikan
air aliran kotoran hewan, akibat
keusilan kita ketika sepulang sekolah menggoda gadis itu. Apa yang bisa ku berikan padamu, agar dapat membalas jasamu sobat?
Semoga kau baik-baik saja,setelah perjuangan kita dari SD sampai SMP yang penuh
cobaan. Terimah kasi ku haturkan
Emen dan Yadi, dua bingkai hidup yang berpasangan.
Bagai dua kutup yang saling bertolak belakang, satunya (Yadi) sebagai rival
abadiku dikelas sedangkan Emen menjadi seorang pecundang kelas. Berkat kalian
aku belajar bagaimana bisa mengahargai perbedaan itu, dan perbedaan itu takkan
menghalangi kita untuk dapat berteman. Berkat mereka, aku belajar bahwa ALLAh
memang maha pengasih, yang menciptaka makhluknya berpasang pasangan. Ada siang
dan ada malam, ada kaya dan ada miskin, ada pintar dan ada bodoh (sebut Yadi
dan Emen). Sory sob, tiada maksud menghina, tapi catatan ini kubuat agar aku
bisa selalu mengenangmu “dua sejoli”
Dan teman-teman
SDN 106 MANANGALU lainnya yang tak sempat ku tuliskan namanya, smoga kalian
semua masih mengingat aku. Walau kita sudah berjauhan namun nama kalian tetap
di Hati (Firman, cuppi, Yonas, Frans, Rusdi, Anto, Ato, Efrat, Ipul(alm),
yudis, melisa, nirmalasari, aci, mira, albernike, olning, samsul, saddrak,
ani(alm), ima, sentike, mirna,ikhsan, isnaeni, fitri, serta teman-teman lain yang belum sempat ku sebut
namanya)
TANKS FOR YOU
ALL, I HAVE THERE IS ALWAYS HEPPY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar