Pages

Selasa, 16 Oktober 2012

Amarah vs Sabar

"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Dear Pembaca yang baik & sabar hatinya...
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita.  Kekesalan, amarah dan kekecewaan  hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.  
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu  Anda menyalahkan mereka atas  kekacauan semua itu, maka Anda akan  mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus  selalu dari orang yang Anda salahkan,  tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan  kembali keadaan yang Anda salahkan itu. Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati  akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching


Semoga Tuhan mengaruniai sabar  yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan.
:-)

Tidak ada komentar: