Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat
merasakan bahwa mengajar di mana saja adalah suatu hal yang menggembirakan,
yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi
muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami
kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek
mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Namun
sebagian guru terutama bagi calon-calon kadang megalami kesulitan dalam prses
mengajar
Oleh karena itu, Berikut ada beberapa tips bagi calon guru dan
guru dalam proses belajar dan mengajar sehingga tujuan mengajar yang sesungguhnya
dapat tercapai,,,,, selamat mencoba……
Ø
Menguasai Isi Pengajaran; Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John
Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru
sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat
meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan
guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.
Ø
Mengetahui dengan Jelas
Sasaran Pengajaran; Pengajaran yang jelas
sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu.
Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan
dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat
memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:
1.
Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas.
2.
Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep
murid.
3.
Sasaran harus meliputi hasil belajar.
4.
Hasil sasaran yang dapat dicapai.
Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar
yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan.
Ø
Utamakan Susunan yang Sistematis;
Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak
memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun,
tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh sebab itu inti
pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis.
Ø
Banyak Gunakan Contoh Kehidupan terutama
kehidupan sehari-hari; Pada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh
atau perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami misalnya dalam
perdagangan, aktivitas, olahraga, dan lain sebagainya. Contoh kehidupan adalah
jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata.
Ø
Cakap Menggunakan
Bentuk Cerita; Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun
juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan
murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk
menjelaskan kebenaran. Dengan begitu akan dapat menarikkeinginan murid untuk
belajar.
Ø
Menggunakan Panca Indera Murid;
Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan
panca indera murid. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para
ilmuwan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan
gambar-gambar. Itu berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk
mengadakan penelitian. Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15
bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang
masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera
pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang
menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat
mengingat 78%.
Ø
Melibatkan Murid dalam Pelajaran; Melibatkan
murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan
kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin
terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi
tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya
sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali
dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak
sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada
peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah.
Ø
Menguasai Kejiwaan Murid; Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga
harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian
antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik.
Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih
efektif.
Ø
Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup;
Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan
dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat
murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang
bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran.
Ø
Menjadikan Diri Sendiri
Sebagai Teladan; Masalah umum para guru
adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat
sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang
efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk
menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh.
Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek.
Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan
pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar
Ø
Sedikit humor; dengan adanya humor tidak menimbulkan
efek bosan dan jenuh terhadap materi yang disajikan, namun kebanykan humor juga
tak baik karena dapat menyebabkankan kehilangan konsentrasi siswa dalam
menankap materi yang disajikan
Sekali lagi saya
tegaskan bahwa “teori tanpa praktek samadengan kelumpuhan, dan praktek tanpa
ilmu samadengan kebutaan”….********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar